Pengertian Berguru Berdasarkan Para Hebat

  Banyak definisi para pakar perihal berguru Pengertian Belajar Menurut Para Ahli Pengertian Belajar Menurut Para Ahli - Banyak definisi para pakar perihal belajar. Dalam artikel ini hanya satu definisi atau pengertian berguru yang dikemukakan, yaitu suatu definisi yang kelihatannya sederhana, tetapi dengan menawarkan klarifikasi perihal komponen-komponen yang terdapat di dalamnya, mudah-mudahan definisi itu akan menjadi lebih berarti dan bermakna. Menurut Gagne (1984), pengertian berguru ialah sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akhir pengalaman.

1. Perubahan Perilaku
Belajar menyangkut perubahan dalam suatu organisme. Hal ini berarti bahwa berguru membutuhkan waktu. Untuk mengukur belajar, kita membandingkan cara organisme itu berperilaku pada waktu 1 dengan cara organisme itu berperilaku pada waktu 2 dalam suasana yang serupa. Bila sikap dalamsuasana serupa itu berbeda untuk waktu itu, kita sanggup berkesimpulan bahwa telah terjadi belajar.

Selanjutnya, yang terjadi ialah perubahan sikap dalam proses belajar. Perubahan dalam sifat-sifat fisik, contohnya tinggi dan berat, tidak termasuk belajar. Demikian pula perubahan dalam kekuatan fisik, contohnya kemampuan untuk mengangkat, yang terjadi sebagai suatu hasil perubahan fisiologis dalam besar otot atau efisiensi dari proses-proses sirkulasi dan respirasi.


2. Perilaku Terbuka

Belajar yang kita simpulkan terjadi jika sikap hewan-hewan, termasuk manusia, berubah. Perilaku menyangkut agresi atau tindakan, aksi-aksi otot atau aksi-aksi kelenjar, dan adonan kedua macam agresi itu. Hal yang menjadi perhatian utama ialah sikap lisan insan alasannya ialah dan tindakan-tindakan berbicara insan sanggup kita tentukan apakah perubahan dalam sikap telah terjadi. Perubahan dari ba-ba menjadi "bapak" dari menulis se-ko-lah menjadi menulis sekolah, dan dari menulis H20 menjadi menulis H2O, memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa berguru telah terjadi. Perilaku berbicara, menulis, dan bergerak, dan lain-lainnya memberi kesempatan pada kita untuk mempelajari perilaku-perilaku berpikir, merasa, mengingat, memecahkan masalah, berbuat kreatif, dan lain-lainnya. Perilaku terbuka organisme selalu menjadi sentra perhatian kita. Beberapa jago psikologi hanya memusatkan pada sikap terbuka. Mereka menganut psikologi perilaku. Para jago psikologi yang lain menganggap sikap terbuka sebagai suatu tanda untuk menyimpulkan apa yang terjadi dalam pikiran seseorang. Mereka menganut psikologi kognitif.

3. Belajar dan Pengalaman

Komponen ketiga dalam pengertian belajar berdasarkan Gagne yakni berguru "sebagai suatu hasil pengalaman". Istilah pengalaman membatasi macam-macam perubahan sikap yang sanggup dianggap mewakili belajar. Batasan ini penting dan sulit untuk didefinisikan. Biasanya batasan ini dilakukan dengan memperhatikan penyebab-penyebab perubahan dalam sikap yang tidak sanggup dianggap sebagai kuman pengalaman. Di atas telah kita kemukakan beberapa macam perubahan semacam ini dalam perjuangan untuk menjelaskan perilaku. jadi, perubahan sikap yang disebabkan oleh kelelahan, pembiasaan indra, obat-obatan, dan kekuatan mekanis, tidak dianggap sebagai perubahan yang disebabkan oleh pengalaman sehingga tidak sanggup dianggap bahwa berguru telah terjadi. Bila seseorang masuk ke dalam kamar yang gelap, lambat lawn is akan melihat lebih jelas; perubahan yang dialami orang ini yang diakibatkan oleh perubahan pupil dan perubahan-perubahan fotokimia dalam retina merupakan sesuatu yang fisiologis dan tidak mewakili belajar. Perubahan-perubahan dalam sikap yang disebabkan oleh alkohol atau obat-obat lainnya tidak sanggup dianggap sebagai berguru alasannya ialah perubahan­perubahan ini pun bersifat fisiologis.

4. Belajar dan Kematangan

Proses lain yang menghasilkan perubahan perilaku, yang sesungguhnya tidak termasuk dalam komponen pengertian berguru ialah kematangan. Perubahan sikap yang disebabkan oleh kematangan terjadi jika sikap itu disebabkan oleh perubahan-perubahan yang berlangsung dalam proses pertumbuhan dan pengembangan organisme-organisme secara fisiologis. Berjalan dan berbicara berkembang dalam insan pada umumnya lebih banyak disebabkan oleh kematangan ini daripada oleh belajar. Suatu tingkat kematangan tertentu merupakan prasyarat berguru berbicara, walaupun pengalaman dengan orang cukup umur yang berbicara diperlukan untuk membantu kesiapan yang dibawa oleh kematangan.

Setelah semua bentuk perubahan (yang disebabkan oleh proses fisiologis, mekanis, dan kematangan) dikeluarkan dari kategori perubahan yang mencerminkan belajar, alhasil perubahan apakah yang tinggal sebagai hasil belajar? Jawabannya ialah berguru dihasilkan dari pengalaman dengan lingkungan, yang di dalamnya terjadi hubungan antara stimulus dan respons. Demikian pengertian berguru berdasarkan para ahli yang pada posting kali ini fokus pada pengertian berguru yang dikemukakan oleh Gagne.

Sumber : 

Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran oleh Prof. Dr. Ratna Wilis Dahar, M.Sc. Penerbit Erlangga. Bandung. 2006

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Berguru Berdasarkan Para Hebat"

Post a Comment