Teori Pembangunan Ekonomi Daerah - Pembangunan ekonomi kawasan yaitu suatu proses di mana pemerintah kawasan dan masyarakatnya mengelola setiap sumber daya yang ada dan membentuk suatu rujukan kemitraan antara pemerintah kawasan dengan sektor swasta untuk membuat suatu lapangan kerja gres dan merangsang perkembangan acara ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut (Arsyad :2010).
Pembangunan ekonomi kawasan sanggup pula diartikan sebagai suatu proses pembentukan institusi institusi baru, pembangunan industri industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, tujuan dari pembangunan ekonomi kawasan yaitu untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat yang di kawasan tersebut sehingga untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah kawasan dan masyarakatnya harus secara gotong royong mengambil inisiatif untuk melaksanakan pembangunan kawasan dengan mengelola setiap sumber daya yang ada, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Perbedaan kondisi setiap kawasan membawa implikasi bahwa rujukan pembangunan yang akan diterapkan setiap kawasan berbeda beda sesuai dengan karakteristik dan kekhasan daerah, alasannya yaitu peniruan rujukan akal yang diterapkan pada suatu kawasan yang berhasil belum tentu menunjukkan manfaat yang sama bagi kawasan lainnya. Sehingga kebijakan pembangunan kawasan harus sesuai dengan kondisi, permasalahan, serta potensi yang di miliki kawasan yang bersangkutan (Arsyad :2010),
Rahardjo Adisasmita (2005), menyatakan bahwa pembangunan wilayah (regional) merupakan fungsi dari sumberdaya alam, tenaga kerja dan sumberdaya manusia, investasi modal, prasarana dan sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisi industri, tehnologi, situasi ekonomi dan perdagangan antar wilayah, kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah, kewirausahaan, kelembagaan kawasan dan lingkungan pembangunan secara luas.
Pertumbuhan regional sanggup terjadi akhir penentuan endogen atau eksogen, yaitu faktor faktor yang terdapat di dalam kawasan yang bersangkutan ataupun faktor faktor yang terdapat di luar kawasan atau kombinasi keduanya.
Penentuan faktor endogen mencakup distribusi faktor-faktor produksi menyerupai tanah, tenaga kerja, dan modal sedangkan faktor-faktor eksogen yaitu tingkat seruan dari kawasan lain terhadap komoditi yang dihasilkan oleh kawasan tersebut (Glasson :1990). Pertumbuhan ekonomi juga sanggup dinilai sebagai imbas akal pemerintah, khusunya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan yang dibuat dari banyak sekali macam sektor ekonomi yang secara tidak pribadi menggambarkan tingkat pertumbuhan yang terjadi dan sebagai indikator penting bagi kawasan untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan (Sirojuzilam: 2008 ).
Teori pembangunan ekonomi daerah merupakan bab penting dalam analisis ekonomi regional, alasannya yaitu petumbuhan merupakan salah satu unsur utama dalam pembangunan ekonomi regional/daerah yang memiliki implikasi kebijakan yang cukup luas, dimana target utama analisis pertumbuhan ekonomi regional yaitu untuk menjelasakan mengapa suatu kawasan sanggup tumbuh cepat dan adapula kawasan yang tumbuh lambat. Pada teori pertumbuhan ekonomi regional memasukkan unsur lokasi dan wilayah secara eksplisit (Sjafrizal : 2008).
Pada hakekatnya teori pembangunan ekonomi kawasan membahas wacana metode analisis perekonomian suatu kawasan dan teori-teori yang membahas wacana faktor faktor yang menentukkan pertumbuhan ekonomi suatu kawasan terntentu. Pengembangan dari metode-metode yang menganalisis perekonomian suatu kawasan penting sekali kegunaanya untuk mengumpulkan data wacana perekonomian kawasan yang bersangkutan serta proses pertumbuhanya yang lalu sanggup digunakan sebagai aliran untuk menetukkan tindakantindakan apa yang harus diambil untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi yang ada.
Teori atau model pertumbuhan ekonomi regional bertujuan untuk membahas secara rinci faktor faktor yang memilih pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, hal ini penting alasannya yaitu pada kenyataanya laju pertumbuhan ekonomi wilayah sangat bervariasi.
Demikian citra teori pembangunan ekonomi daerah yang sanggup kami share, baca juga artikel terkait lainnya untuk menambah referensi wacana teori pembangunan ekonomi daerah.
Pembangunan ekonomi kawasan sanggup pula diartikan sebagai suatu proses pembentukan institusi institusi baru, pembangunan industri industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, tujuan dari pembangunan ekonomi kawasan yaitu untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat yang di kawasan tersebut sehingga untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah kawasan dan masyarakatnya harus secara gotong royong mengambil inisiatif untuk melaksanakan pembangunan kawasan dengan mengelola setiap sumber daya yang ada, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Perbedaan kondisi setiap kawasan membawa implikasi bahwa rujukan pembangunan yang akan diterapkan setiap kawasan berbeda beda sesuai dengan karakteristik dan kekhasan daerah, alasannya yaitu peniruan rujukan akal yang diterapkan pada suatu kawasan yang berhasil belum tentu menunjukkan manfaat yang sama bagi kawasan lainnya. Sehingga kebijakan pembangunan kawasan harus sesuai dengan kondisi, permasalahan, serta potensi yang di miliki kawasan yang bersangkutan (Arsyad :2010),
Rahardjo Adisasmita (2005), menyatakan bahwa pembangunan wilayah (regional) merupakan fungsi dari sumberdaya alam, tenaga kerja dan sumberdaya manusia, investasi modal, prasarana dan sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisi industri, tehnologi, situasi ekonomi dan perdagangan antar wilayah, kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah, kewirausahaan, kelembagaan kawasan dan lingkungan pembangunan secara luas.
Pertumbuhan regional sanggup terjadi akhir penentuan endogen atau eksogen, yaitu faktor faktor yang terdapat di dalam kawasan yang bersangkutan ataupun faktor faktor yang terdapat di luar kawasan atau kombinasi keduanya.
Penentuan faktor endogen mencakup distribusi faktor-faktor produksi menyerupai tanah, tenaga kerja, dan modal sedangkan faktor-faktor eksogen yaitu tingkat seruan dari kawasan lain terhadap komoditi yang dihasilkan oleh kawasan tersebut (Glasson :1990). Pertumbuhan ekonomi juga sanggup dinilai sebagai imbas akal pemerintah, khusunya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan yang dibuat dari banyak sekali macam sektor ekonomi yang secara tidak pribadi menggambarkan tingkat pertumbuhan yang terjadi dan sebagai indikator penting bagi kawasan untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan (Sirojuzilam: 2008 ).
Teori pembangunan ekonomi daerah merupakan bab penting dalam analisis ekonomi regional, alasannya yaitu petumbuhan merupakan salah satu unsur utama dalam pembangunan ekonomi regional/daerah yang memiliki implikasi kebijakan yang cukup luas, dimana target utama analisis pertumbuhan ekonomi regional yaitu untuk menjelasakan mengapa suatu kawasan sanggup tumbuh cepat dan adapula kawasan yang tumbuh lambat. Pada teori pertumbuhan ekonomi regional memasukkan unsur lokasi dan wilayah secara eksplisit (Sjafrizal : 2008).
Pada hakekatnya teori pembangunan ekonomi kawasan membahas wacana metode analisis perekonomian suatu kawasan dan teori-teori yang membahas wacana faktor faktor yang menentukkan pertumbuhan ekonomi suatu kawasan terntentu. Pengembangan dari metode-metode yang menganalisis perekonomian suatu kawasan penting sekali kegunaanya untuk mengumpulkan data wacana perekonomian kawasan yang bersangkutan serta proses pertumbuhanya yang lalu sanggup digunakan sebagai aliran untuk menetukkan tindakantindakan apa yang harus diambil untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi yang ada.
Teori atau model pertumbuhan ekonomi regional bertujuan untuk membahas secara rinci faktor faktor yang memilih pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, hal ini penting alasannya yaitu pada kenyataanya laju pertumbuhan ekonomi wilayah sangat bervariasi.
Demikian citra teori pembangunan ekonomi daerah yang sanggup kami share, baca juga artikel terkait lainnya untuk menambah referensi wacana teori pembangunan ekonomi daerah.
0 Response to "Teori Pembangunan Ekonomi Kawasan"
Post a Comment